Sabtu, 05 Mei 2012

5 Penyebab Rasa sakit saat Berhubungan Seks

Saat bercinta tentu ingin merasakan kenikmatan dan bukan malah merasa sakit, namun biasanya wanita kadang tak menikmati malah muncuk rasa sakit saat penetrasi. Biasanya penyebab terjadinya kondisi seperti ini, bisa jadi karena faktor kesehatan organ intim yang sifatnya sementara, hingga munculnya gangguan ginekologi.

Selain faktor kesehatan, berikut juga beberapa penyebab munculnya rasa sakit pada wanita saat berhubungan intim :

1. Kurangnya gairah
Jika tidak dalam mood untuk melakukan hubungan seks, otot-otot pada vagina akan mengencang dan kering. Kondisi ini menyebabkan penetrasi sulit dilakukan, sehingga vagina akan terasa sakit.

Terkadang masalah ini muncul berasal dari rasa cemas dalam pikiran Anda. Cobalah untuk rileks dan katakan pada pasangan Anda untuk membantu Anda menciptakan kondisi yang aman dan nyaman.

2. Melahirkan
Rasa sakit pada organ intim kerap datang setelah melahirkan anak, baik melalui prosedur kelahiran alami ataupun caesar. Proses melahirkan yang menyakitkan bisa meninggalkan luka baik fisik maupun mental. Seorang wanita yang baru saja melahirkan mungkin saja merasa vagina mereka terluka.

3. Vaginismus
Vaginismus adalah pengetatan tak terkendali dari otot vagina, yang membuat penetrasi sulit dilakukan dan memicu rasa sakit pada vagina. Gairah masih muncul, namun kerap tak hadir. Umumnya, otot-otot vagina akan kembali rileks ketika proses penetrasi berakhir.

Penyebab vaginismus belum diketahui secara pasti. Umumnya, kondisi ini dikaitkan dengan kondisi psikologis terkait pengalaman seksual traumatis.

Trauma yang berhubungan dengan organ intim memiliki dampak psikologis. Untuk mengatasi masalah ini, Anda memerlukan pasangan yang baik dan pengertian. Memberi kenikmatan pribadi juga dapat membantu karena Anda akan belajar apa yang membuat Anda cemas dalam hubungan.

4. Vulvar vestibulitis
Gejala umum yang kerap terjadi pada kondisi ini adalah rasa terbakar, menyengat, dan sakit. Rasa sakit yang muncul biasanya bersifat konstan dan dapat berlangsung selama bertahun-tahun.

Kondisi ini berisiko lebih besar terjadi pada wanita usia 40 tahun atau lebih. Gangguan ini disembuhkan dengan obat-obatan yang mengubah cara ujung saraf mengirim stimulus ke tulang belakang.

5. Infeksi vagina
Beberapa infeksi seperti iritasi, klamidia, dan herpes dapat membuat luka saat berhubungan seks. Iritasi dapat diobati dengan obat-obat yang dijual di apotik.

Sedangkan, klamidia dan herpes termasuk penyakit seksual menular yang dapat menyebabkan nyeri, bahkan berdarah saat berhubungan seks. Kedua kondisi ini dapat diobati dengan obat resep dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.