Senin, 27 Juni 2011

Selingkuh?

Perselingkuhan akhir-akhir ini menjadi bahan perbincangan yang menarik dan santer, sebab perselingkuhan itu sendiri tidak hanya didominasi oleh para pria, tetapi juga wanita di segala lapisan dan golongan, bahkan tidak memandang usia. Sebenarnya fenomena ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tetapi juga di kota-kota kecil atau pun di daerah. bahkan ada pula yang suaminya menikah lagi dan punya anak selama bertahun-tahun tanpa diketahui oleh pihak istri pertamanya, perselingkuhan bukanlah tanpa akibat, akan tetapi memberi luka yang mendalam bagi pasangan, bahkan membuat pasangan merasa sangat terpukul, marah, sakit hati, benci pada suami atau istri dan selingkuhannya, hilang total kepercayaan, tidak lagi bisa menghormati pasangan, hingga akhirnya tidak mampu lagi membangun cinta kasih dan persahabatan yang selama ini menjadi pengikat dalam kehidupan perkawinan. Banyak yang mengatakan bahwa sulit sekali bagi untuk kembali mencintai setelah dikhianati sekian lama sehingga meskipun perkawinan tersebut bisa diselamatkan, namun tetap saja hatinya sudah menjadi dingin dan hubungan jadi hambar.

Ada beberapa pakar yang berbeda pendapat tentang perselingkuhan, ada yang melihat perselingkuhan ketika terjadi hubungan seksual yang bukan pasangan resminya, ada yang berpendapat bahwa tanpa berhubungan seksual tetapi ada keterlibatan asmara antara dua pasangan yang bukan pasangan resmi bisa dikatakan sebagai bentuk perselingkuhan, misalnya kissing, pengungkapan perasaan cinta. Menurut Latvala ( 2003 ) yang mengutip dari Essensial Dictionary menemukan dua definisi tentang perselingkuhan, menurutnya perselingkuhan adalah jika dua orang yang tidak saling terikat dalam satu perkawinan melakukan selingkuh, mereka mempunyai hubungan seksual. Sedangkan definisi yang lain memberikan pengertian bahwa penyelewengan terjadi, ketika seseorang yang sudah menikah atau yang sudah mempunyai ikatan khusus dengan seseorang melakukan hubungan seks dengan orang lain.

Bentuk perselingkuhan
Bentuk perselingkuhan dapat berupa non sexual maupun sexual. Hubungan perselingkuhan non sexual biasanya melibatkan adanya perasaan jatuh cinta diantara 2 (dua) orang lawan jenis dimana salah seorang atau keduanya telah menikah yang diekpresikan hanya sebatas aktivitas oral misalnya saling menceritakan perasan dan masalah masing-masing dan berbagi rasa serta kegiatan lain yang bersifat pribadi bukan bersifat sexual. Sebagian orang mengatakan bahwa kasus ini disebut sebagai kasus perselingkuhan non sexual ini sering kali terjadi bukan sekedar karena seseorang menemukan orang yang dirasa cocok sebagai sahabat tapi justru oleh sebab- sebab lain. Misal karena sesungguhnya individu merasa frustasi dengan kehidupan perkawinannya .

Sebagian orang melakukan perselingkuhan yang bersifat non sexual beranggapan bahwa melibatkan unsur seks dalam persahabatan sama halnya dengan merusak kehidupan perkawinan mereka. Padahal banyak terjadi kasus perkawinan retak karena keterlibatan emosional dari orang lain yang berbeda jenis, sebab seringkali tanpa disadari dari persahabatan lalu muncul keinginan untuk membandingkan pasangan yang resmi terlihat negatif dibandingkan dengan sahabatnya.

Berikut adalah tips untuk kita semua menghindari / meminimalisasi perselingkuhan :

Niat Kuat
Tetapkan hati untuk tidak mendua. Sedari awal menikah ataupun baru berpacaran, niatkan dalam hati bahwa hanya dia yang Anda miliki. Saya rasa Anda kerap kali mendengar kalimat ini “Satu saja nggak habis, kenapa mesti dua atau lebih? Nah, cobalah untuk menerapkannya. Camkan pula : bahwa pernikahan adalah sakral dan hanya dilakukan sekali dalam hidup.

Karma
Jika tidak ingin dikhianati oleh pasangan, maka jangan melakukannya. Berani berbuat, harus berani mengambil resiko. Ingatlah karma, jika Anda pernah berselingkuh, suatu hari entah kapan waktunya, semuanya bisa berbalik menimpa Anda. Jadi sebaiknya jangan sekali-kali mencoba untuk berselingkuh, ingatlah karma!

Self-help
Banyak sekali, bisa diperoleh dari membaca buku-buku, download di internet, dan majalah yang memuat artikel (solusi maupun tips-tips) yang bisa dijadikan referensi untuk Anda agar terhindar dari selingkuh. Bisa juga dengan minta pendapat dengan beberapa sahabat Anda yang bisa memberikan pandangan yang netral.

Lihat Pasangan Lebih Dekat
Jangan membandingkan pasangan dengan yang lain. Lihat dia dan terima dia apa adanya, meski ada kekurangan itu adalah hal yang wajar sebab manusia tidak ada yang sempurna. Justru Anda harus bisa menggali daya tariknya bukan dalam hal fisik semata (simpati, kebaikannya, kesetiaannya).

Komitmen
Menjaga komitmen serta aturan yang telah dibuat berdua. Setelah berniat untuk setia, terapkan pula dalam keseharian bahwa Anda harus menerapkan kesetiaan. Jika ada masalah lebih dahulu dibicarakan dengan pasangan. Jangan menganggap Anda sendirian, melainkan ada pasangan yang menjadi partner hidup Anda. Lantas bagi pribadi narsistik, sebaiknya buat komitmen dan aturan yang jelas dan tegas, sehingga mencegah terjadinya perselingkuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.