Jumat, 20 April 2012

Mengenang Sosok R.A Kartini


Dilahirkan dari kalangan priyayi, Raden Ajeng Kartini sebenarnya adalah seorang gadis yang termasuk beruntung. Karena di gadis-gadis seusianya pada saat itu. RA. Kartini lahir pada 21 April 1879 dari pasangan Raden Mas Adipati Ario Sosrodiningrat dan M.A. Ngasirah. Saat itu Raden Mas Adipati Ario Sosrodiningrat menjabat sebagai bupati Jepara. Kartini merupakan anak ke-5 dari 11 orang bersaudara. Kartini sempat menimba ilimu di Europese Lagere School atau ELS hingga usia 12 tahun saja. Karena setelah usia 12 tahun, Kartini harus tinggal dirumah karena ia sudah bisa dipingit. Karena Kartini sudah bisa menguasai bahasa Belanda, maka ia sering berkirim surat kepada teman-temannya yang ada di Belanda. Ia juga sering membaca referensi-referensi terbitan Belanda yang berupa majalah, buku, maupun surat kabar. Ia mengikuti betul perkembangan wanita-wanita di benua biru dan tertarik sekali mengikuti perkembangannya terutama mengenai emansipasi wanita. Kemudian pada 12 November 1903 Kartini dinikahkan oleh orang tuanya dengan bupati Rembang kala itu K.R.M. Adipati Ario Singgih Adhiningrat. Kemudian atas restu suaminya, Kartini mendirikan sebuah sekolah wanita di timur gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang. Namun sayang di usia 25 tahun, 4 hari setelah Kartini melahirkan anak pertamanya pada 17 September 1904 Kartini menghembuskan napas terakhirnya. Kemudian beliau dimakamkan di Desa Bulu, kecamatan Bulu, Rembang. Hal yang patut kita teladani dari beliau adalah ide serta pemikiran beliau mengenai masa depan wanita Indonesia mengenai persamaan hak atau lebih tepatnya emansipasi wanita. Hasil dari ide serta pemikirannya tersebut terekam dalam surat-surat yang pernah ia kirimkan ke teman-temannya di Eropa. Kemudian dari surat-suratnya tersebut dikumpulkan oleh Mr. J.H. Abendanon lalu dibukukan dengan judul Door Duisternis tot Licht dan kemudian diterbitkan dalam versi Indonesia dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang.

Sumber : medyarizkadani.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.