Kamis, 29 Maret 2012

Tips n Trik Mengecek Kebenaran Angka Odometer Pada Motor Bekas






Motor Bekas – Kenaikan harga BBM ditambah lagi kebijakan BI akan standar minimum DP untuk kepemilikan kendaraan pribadi dimana untuk motor yang tadinya 10 % menjadi 25% disinyalir akan mengoreksi penjualan motor baru di tahun 2012 ini, namun disisi lain diperkirakan akan terjadi lonjakan permintaan akan motor bekas, terlebih lagi motor bekas dengan kondisi fresh dan umur yang relative baru.

Memilih motor bekas pun bisa dibilang gampang-gampang susah, diperlukan pengamatan dan ketelitian sebelum memutuskan jadi atau tidaknya mengambil motor bekas tersebut, karena kini banyak pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang sengaja mencari untuk dengan cara-cara yang curang, dan salah satu modus yang paling sering dilakukan adalah memalsukan angka odometer di kisaran angaka 3000 kebawah  pada motor bekas  yang hendak mereka jual

Berikut ini tips untuk mengetahui kebenaran angka odometer pada motor bekas yang terdapat di pasaran:

Pertama. Memastikan kapan ban itu diproduksi oleh pabrik ban. Setiap mengeluarkan produksi baru, pabrikan akan selalu membubuhkan tahun produksi.

Lihat 4 angka di bibir ban. Dari situ kita akan tahu ban ini diproduksi tahun berapa. Misalnya tertera angka 5011. Artinya, ban ini diproduksi minggu ke 50 pada tahun 2011. Berarti ban diproduksi Desember 2011. jika diproduksi pada 2011, itu artinya ban memang sudah tidak orisinal bawaan  motor. Juga menunjukkan bahwa motor sudah pernah ganti ban.

Kedua, cek kondisi fisik. Salah satunya footstep,  Bila footstep sudah rusak, maka jangan percayai angka odometer yg menunjukkan angka kecil. Karena pasti sudah diinjak ribuan kali.

Cek juga Part karet lain pada handgrip. Cara memeriknya pun sama, coba anda tekan kekerasannya. Juga lihat kualitas karet, apakah masih kasar seperti kulit jeruk atau sudah halus mulus yg menjadi tanda bahwa sudah digenggam ribuan kali. Kalau sudah begini, sebaiknya dipikir ulang tuk membelinya.

Ketiga, cek Kondisi Baut, Pengecekannnya total, mulai sasis sampai kelistrikan. Tidak lupa juga di bagian baut. Nah, di bagian QC, biasanya motor ditandai dgn cat yg disemprot pada baut.
Jadi bila cat sudah mengelupas atau hilang, berarti motor sudah pernah dibongkar. Motor yg angka odometernya rendah, tidak mungkin mengalami pembongkaran pada baut. Khususnya di sektor mesin.

Keempat, Kabel Spidometer, cara mengecek spidometer pernah dicopot, perhatikan ujung bawah kabel spidometer. Khususnya di roda. Bila ujung baut spidometer ada bekas luka, itu merupakan tanda kalau kabel pernah dicopot.



Info Terkait:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.