Senin, 26 Maret 2012

Tips Cara membuat Jaringan Warnet

Komputer yang menjalankan sistem operasi jaringan yang berfungsi sebagai server. Berikut Cara membuat Jaringan Warnet pertama hendaknya sebelum kita melaksanakan instalasi jaringan, terlebih dahulu kita mempersiapkan Hardware & software yang akan tersambung di dalam lingkup jaringan tersebut. Beberapa langkah persiapan yang diperlukan adalah :
  1. PC Server ( Spesifikasi Minimal ) >> Hardware : MotherBoard Kecepatan setara 3.00 Ghz untuk dual Core, Ram 1 Ghz, Harddisk 160 GB, NIC / LAN Card 10/100 Mbps, Drive DVD / CD Writer, Spesifikasi lain Optional, Software Windows XP SP2, Bandwith Controller / Manager, Billing System, Anti Virus, Firewall, Anti Spyware, Malware, Adware.
  2. PC Client >> Hardware : MotherBoard Kesepatan setara 2.80 Ghz, Ram 512 MB, Harddisk 40 Ghz, VGA Card Optional untuk Game, Software Windows XP SP2, Browsing Tools Internet Explorer, Mozilla FireFox, Chatting Tools : Yahoo Messenger, MiRC, Game Online, Example: Warcraft III, Ragnarok Online, Counter Strike, Adobe Reader, Anti Virus, Winamp, Microsoft Office, Billing System.

  3. Hub / Switch / Router >> Merupakan alat yang digunakan untuk membagi koneksi internet dari PC server ke PC Client.
  4. Modem >> Adalah sebuah device yang digunakan sebagai penghubung dari sebuah PC atau jaringan ke Penyedia Layanan Internet (Internet Service Provider / ISP).
  5. Topology Jaringan dan Perkabelan >> Dilihat dari tiga jenis topologi jaringan yang ada yaitu topologi ring,topologi bus dan topologi star maka yang paling baik dan ekonomis digunakan untuk instalasi pada warnet adalah topologi star. Untuk penerapan Topology Jaringan STAR pada kasus diatas, disarankan pemasangan sebagai berikut :
Keterangan gambar :
Kabel Merah : Kabel UTP/LAN yang menghubungkan antara Switch dengan PC client, Kabel Biru : Kabel yang menghubungkan antara Switch dengan PC Server, Kabel Hijau : Kabel Yang menghubungkan antara PC Server dengan Modem Eksternal, Sedangkan Skema dasar Pemasangan Kable UTP pada Konektor RJ-45. Adapun urutan kabel - kabelnya adalah sebagai berikut :
OP – O – HP – B – BP – H – CP – C 
( O = Orange, P = Putih, B = Biru, H = Hijau, C = Coklat ). 
Pengecekan - pengecekan koneksi antara PC Client dengan Switch dapat dilakukan dengan dua langkah sebagai berikut :


Tester khusus untuk Kabel LAN >>>
Tester ini mampu mengetahui apakah koneksi kabel antara ujung yang satu dengan yang lainnya sudah terpasang dengan baik atau belum. Jika tidak mempunyai alat tersebut pengetesan bisa dilakukan dengan cara manual yang akan dijelaskan pada Nomor dua denga n menandai ujung kable.


Tanda Ujung Kable Dengan Warna yang Sama >>>
Lalu dipasang dengan penyesuaian antara nomor yang ada pada client dan nomor yang tertera pada Switch. Contoh: jika satu ujung kable dipasang pada PC client No.1 maka ujung yang lain hendaknya dipasang pada port No.1 pula pada Switch. Jika kabel tersambung dengan benar maka lampu yang terdapat pada Switch akan menyala. Jika tidak lampu tidak akan menyala atau menyala dengan tidak sempurna. Jika hal ini terjadi, harus dilakukan langkah pengecekan sebagai berikut :
  1. Periksa apakah Konektor RJ-45 sudah terpasang pada portnya masing-masing dengan benar. Pemasangan yang benar adalah jika sudah terdengar bunyi klik pada saat memasukan konektor.
  2. Periksa apakah ada kabel UTP/LAN yang bengkok hingga ada kemungkinan kabelnya ada yang patah.
  3. Pemasangan ulang Jika kedua langkah tadi tidak menyelesaikan masalah maka harus diakan pemasangan ulang konektor RJ-45. karena ada kemungkinan bahwa pada saat pemasangan konektor tidak semua kabel terhubung pada posisi yang benar.
  4. Mengganti kabel Jika itupun tidak menyelesaikan masalah, maka langkah yang harus dilakukan adalah mengganti kabel tersebut dengan yang baru. Karena ada kemungkinan ada kable yang putus didalam, yang disebabkan pada saat pemasangan kabel mengalami bengkok yang parah sehingga inti salah satu kable putus.

    SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.