Mencari solusi yang tepat, yang effisien, yang cocok bagi tujuan usaha yang kita lakukan menjadi seni tersendiri di tingkat perusahaan / corporate. Tentunya sebuah solusi untuk sebuah perusahaan angkutan darat misalnya, akan berbeda sekali hasilnya dengan sebuah solusi untuk sebuah perusahaan yang bergerak di bidang public relation / marketing. Demikian pula akan berbeda solusinya dengan sebuah instansi pemerintah daerah, maupun sebuah aparat keamanan.
Jenis solusi sangat bermacam-macam, beberapa corporate / instansi mungkin masih konvensional sehingga masih cukup dapat mengandalkan solusi telekomunikasi yang biasa, mulai dari penggunaan PABX, sambungan ke telkom, telepon genggam, dan akses ke Internet. Sebagian besar mungkin masih dapat dilakukan menggunakan penyedia jaringan yang berbeda. Bayangkan jika, extension PABX, telepon genggam, maupun sambungan ke Telkom / seluler dapat di integrasikan menjadi sebuah jaringan corporate sehingga membentuk sebuah corporate user group yang pulsa-nya dapat di negosiasikan ke operator agar memperoleh ?bulk? price / harga glondongan. Tentunya akan menarik hasilnya bagi effisiensi keuangan corporate secara keseluruhan. Memang tidak banyak penyedia infrastruktur yang dapat menawarkan jasa seperti demikian. Tapi bukan berarti tidak ada penyedia infrastruktur Indonesia yang mau menawarkan hal ini. Kita hanya perlu sedikit jeli melihat penawaran berbagai penyedia infrastruktur tersebut.
Keberadaan sambungan Internet broadband, kecepatan tinggi, sudah menjadi hal yang mulai biasa bagi usaha kecil terutama perusahaan yang besar. Harga sambungan Internet yang semakin murah hari ini, menjadikan Internet menjadi bagian integral dalam dunia usaha manapun yang ingin memenangkan kompetisi baik di tingkat nasional maupun global. Akses e-mail dan Web dengan domain corporate menjadi sesuatu hal yang standard. Kebutuhan akan mail server sendiri atau Web server sendiri menjadi penting. Untuk reliabilitas dan effisiensi system, terutama pada kondisi traffic yang besar, terutama Web server akan lebih baik di host di penyedia jaringan.
WiFi pada hari ini sudah menjadi bagian integral pada laptop-laptop yang kita gunakan. WiFi memungkinkan laptop untuk mengakses Internet secara wireless / tanpa kabel sehingga menjadi sangat flexible untuk mobile executive. WiFi di internal kampus perusahaan menjadi biasa di banyak corporate maupun Small Office Home Office (SOHO). Integrasi WiFi dengan akses broadband menjadi menarik di banyak corporate.
Keberadaan sambungan Internet broadband di sebuah corporate, menjadikan semakin marak-nya alternatif solusi telekomunikasi bagi sebuah corporate. Salah satu solusi yang menjadi sangat menarik adalah Internet Telepon / VoIP. Jelas solusi ini menjadi akan sangat menghemat bagi mereka yang membutuhkan hubungan jarak jauh dengan biaya murah. Tentunya VoIP ini dapat dikembangkan lagi untuk menghemat biaya komunikasi banyak kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Akan lebih menarik sebetulnya aplikasi VoIP ini jika kita dapat interkoneksikan langsung ke sentral telepon para operator telekomunikasi di Indonesia. Beberapa operator telekomunikasi yang telah memperoleh lisensi VoIP dari pemerintah membuka akses bagi pelanggan corporate untuk mengintegrasikan sistem VoIP corporate secara langsung ke sentral telepon operator tersebut.
Integrasi VoIP ke infrastruktur konvensional seperti PABX dapat dilakukan menggunakan Internet telephony gateway, seperti, LevelOne, Linksys dll. Bahkan jika kita dapat mengkoordinasikan dengan para mitra yang ada, sambungan VoIP dapat di interkoneksikan dengan PABX di kantor mitra kerja kita. Dengan demikian kantor pusat, kantor cabang maupun para mitra kita semua dapat berkomunikasi dengan sangat effisien. Tentunya dengan kemungkinan terintegrasinya telepon genggam / HP dalam sebuah corporate user group dengan PABX di corporate, sangat memungkinkan para executive untuk memanfaatkan infrastruktur VoIP corporate tersebut melalui HP secara mobile.
Salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan pada telepon selular adalah Short Message Service (SMS). Walaupun biasanya aplikasi yang kita gunakan sangat personal, untuk koordinasi antar pengguna selular, bukan tidak mungkin aplikasi SMS di integrasikan ke jaringan / infrastruktur lain yang menggunakan komputer di jaringan Internet corporate. Contoh yang paling sederhana adalah acara-acara AFI / KDI di televisi yang sebetulnya mengintegrasikan SMS ke database maupun komputer yang ada di back end corporate. Tentunya dengan besarnya traffic SMS yang terjadi, negosiasi harga dengan pihak operator menjadi sangat menguntungkan bagi corporate. Kita dapat memperoleh harga ?bulk? SMS untuk traffic SMS yang besar.
Aplikasi yang tidak kalah menarik untuk di integrasikan adalah teknologi berbasis Global Positioning System (GPS) yang memungkinkan kita untuk memperoleh posisi / lokasi tempat kita yang membawa peralatan GPS berada. Bagi perusahaan angkutan, contohnya taxi Bluebird, menjadi sangat penting untuk mengetahui posisi setiap armadanya. Lokasi posisi harus dikirimkan dari kendaraan secara periodik ke kantor pusat, baik menggunakan radio maupun menggunakan SMS. Di kantor pengendali kita dapat dengan mudah melihat posisi masing-masing kendaraan. Setahu saya, salah satu ujicoba yang dilakukan untuk vehicle tracking di pihak kepolisian di kalimantan timur yang di integrasikan ke jaringan operator selular.
Tentunya masih banyak lagi solusi / aplikasi yang sangat spesifik yang dapat dikembangkan bagi sebuah corporate. Dari sisi teknologi sebetulnya hanya di batasi imajinasi para perancang / teknisi-nya. Yang akan lebih sulit adalah mengetahui secara pasti kebutuhan spesifik dan besarnya kebutuhan dari masing-masing corporate.
Jenis solusi sangat bermacam-macam, beberapa corporate / instansi mungkin masih konvensional sehingga masih cukup dapat mengandalkan solusi telekomunikasi yang biasa, mulai dari penggunaan PABX, sambungan ke telkom, telepon genggam, dan akses ke Internet. Sebagian besar mungkin masih dapat dilakukan menggunakan penyedia jaringan yang berbeda. Bayangkan jika, extension PABX, telepon genggam, maupun sambungan ke Telkom / seluler dapat di integrasikan menjadi sebuah jaringan corporate sehingga membentuk sebuah corporate user group yang pulsa-nya dapat di negosiasikan ke operator agar memperoleh ?bulk? price / harga glondongan. Tentunya akan menarik hasilnya bagi effisiensi keuangan corporate secara keseluruhan. Memang tidak banyak penyedia infrastruktur yang dapat menawarkan jasa seperti demikian. Tapi bukan berarti tidak ada penyedia infrastruktur Indonesia yang mau menawarkan hal ini. Kita hanya perlu sedikit jeli melihat penawaran berbagai penyedia infrastruktur tersebut.
Keberadaan sambungan Internet broadband, kecepatan tinggi, sudah menjadi hal yang mulai biasa bagi usaha kecil terutama perusahaan yang besar. Harga sambungan Internet yang semakin murah hari ini, menjadikan Internet menjadi bagian integral dalam dunia usaha manapun yang ingin memenangkan kompetisi baik di tingkat nasional maupun global. Akses e-mail dan Web dengan domain corporate menjadi sesuatu hal yang standard. Kebutuhan akan mail server sendiri atau Web server sendiri menjadi penting. Untuk reliabilitas dan effisiensi system, terutama pada kondisi traffic yang besar, terutama Web server akan lebih baik di host di penyedia jaringan.
WiFi pada hari ini sudah menjadi bagian integral pada laptop-laptop yang kita gunakan. WiFi memungkinkan laptop untuk mengakses Internet secara wireless / tanpa kabel sehingga menjadi sangat flexible untuk mobile executive. WiFi di internal kampus perusahaan menjadi biasa di banyak corporate maupun Small Office Home Office (SOHO). Integrasi WiFi dengan akses broadband menjadi menarik di banyak corporate.
Keberadaan sambungan Internet broadband di sebuah corporate, menjadikan semakin marak-nya alternatif solusi telekomunikasi bagi sebuah corporate. Salah satu solusi yang menjadi sangat menarik adalah Internet Telepon / VoIP. Jelas solusi ini menjadi akan sangat menghemat bagi mereka yang membutuhkan hubungan jarak jauh dengan biaya murah. Tentunya VoIP ini dapat dikembangkan lagi untuk menghemat biaya komunikasi banyak kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Akan lebih menarik sebetulnya aplikasi VoIP ini jika kita dapat interkoneksikan langsung ke sentral telepon para operator telekomunikasi di Indonesia. Beberapa operator telekomunikasi yang telah memperoleh lisensi VoIP dari pemerintah membuka akses bagi pelanggan corporate untuk mengintegrasikan sistem VoIP corporate secara langsung ke sentral telepon operator tersebut.
Integrasi VoIP ke infrastruktur konvensional seperti PABX dapat dilakukan menggunakan Internet telephony gateway, seperti, LevelOne, Linksys dll. Bahkan jika kita dapat mengkoordinasikan dengan para mitra yang ada, sambungan VoIP dapat di interkoneksikan dengan PABX di kantor mitra kerja kita. Dengan demikian kantor pusat, kantor cabang maupun para mitra kita semua dapat berkomunikasi dengan sangat effisien. Tentunya dengan kemungkinan terintegrasinya telepon genggam / HP dalam sebuah corporate user group dengan PABX di corporate, sangat memungkinkan para executive untuk memanfaatkan infrastruktur VoIP corporate tersebut melalui HP secara mobile.
Salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan pada telepon selular adalah Short Message Service (SMS). Walaupun biasanya aplikasi yang kita gunakan sangat personal, untuk koordinasi antar pengguna selular, bukan tidak mungkin aplikasi SMS di integrasikan ke jaringan / infrastruktur lain yang menggunakan komputer di jaringan Internet corporate. Contoh yang paling sederhana adalah acara-acara AFI / KDI di televisi yang sebetulnya mengintegrasikan SMS ke database maupun komputer yang ada di back end corporate. Tentunya dengan besarnya traffic SMS yang terjadi, negosiasi harga dengan pihak operator menjadi sangat menguntungkan bagi corporate. Kita dapat memperoleh harga ?bulk? SMS untuk traffic SMS yang besar.
Aplikasi yang tidak kalah menarik untuk di integrasikan adalah teknologi berbasis Global Positioning System (GPS) yang memungkinkan kita untuk memperoleh posisi / lokasi tempat kita yang membawa peralatan GPS berada. Bagi perusahaan angkutan, contohnya taxi Bluebird, menjadi sangat penting untuk mengetahui posisi setiap armadanya. Lokasi posisi harus dikirimkan dari kendaraan secara periodik ke kantor pusat, baik menggunakan radio maupun menggunakan SMS. Di kantor pengendali kita dapat dengan mudah melihat posisi masing-masing kendaraan. Setahu saya, salah satu ujicoba yang dilakukan untuk vehicle tracking di pihak kepolisian di kalimantan timur yang di integrasikan ke jaringan operator selular.
Tentunya masih banyak lagi solusi / aplikasi yang sangat spesifik yang dapat dikembangkan bagi sebuah corporate. Dari sisi teknologi sebetulnya hanya di batasi imajinasi para perancang / teknisi-nya. Yang akan lebih sulit adalah mengetahui secara pasti kebutuhan spesifik dan besarnya kebutuhan dari masing-masing corporate.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.