Kenapa Cinta Itu Dekat Sekali Dengan Galau?
Sebagai sebuah perasaan alami yang terjadi pada setiap insan di dunia, cinta adalah salah satu bentuk emosi universal yang merupakan refleksi dari perasaan ingin memiliki, ketertarikan pada sesuatu hal entah itu pada lawan jenis, pada keluarga, pada barang-barang seperti mobil atau bahkan gadget tertentu atau malah pada hal-hal di luar kebendaan seperti pada bangsa, pada agama dan pada sang Pencipta.
Sukarnya mengukur perasaan cinta baik kedalamannya ataupun besar kecilnya, menjadikan banyak yang menganggap bahwa cinta adalah perasaan yang penuh kerumitan, misterius dan seringkali menjadi pemikiran di luar batas.
Dan keinginan untuk memiliki sesuatu itulah yang terkadang sulit dipahami. Pada saat kita menyukai seseorang atau sesuatu, perasaan untuk memilikinya terkadang mengalahkan akal sehat.
Galau, sering digunakan sebagai penjabaran perasaan saat seseorang yang sedang merasakan cinta namun diterpa perasaan tidak menentu yang campur aduk. Banyak sekali penyebab kegalauan dalam cinta seperti :
- Ketakutan cinta akan bertepuk sebelah tangan alias tak bersambut
- Meragukan cinta yang didapat dari seseorang
- Kebimbangan untuk mengukur berapa besar kedalaman cinta di hati kita sendiri
- Kebingungan menghadapi sikap orang yang dicintai
- Keresahan dan kegelisahan karena tak bisa meluapkan rasa cinta
- Ketidakpastian pada sebuah hubungan cinta yang telah terjalin
- Dan yang paling sering adalah takut kehilangan cinta itu saat perasaan kita sudah begitu dalam mencintai.
Namun, batas antara Cinta dan Galau yang begitu dekat bahkan cenderung transparan hingga sukar dibedakan takkan pernah bisa menghentikan seseorang untuk tetap mencintai. Sebagai perasaan yang pasti, dan akan selalu menjadi bagian dari jati diri seseorang maka kita harus belajar memahami segalanya dengan akal sehat.
Tak ada siapapun yang ingin bergalau hati hanya untuk menunjukkan perasaan cinta. Tapi dengan akal sehat, pemikiran matang dan dibarengi sikap yang dewasa maka kita bisa memiliki perasaan cinta yang bersih dari rasa galau.
Perbedaan pemikiran dan cara pandang terhadap beberapa hal, sering menjadi alasan utama timbulnya permasalahan cinta dan berujung pada galau. Namun dengan keterbukaan dalam berkomunikasi, memiliki wawasan yang lebih terbuka tentang arti cinta yang sesungguhnya serta terus belajar menunjukkan cinta dengan cara yang sehat, bisa menjadi solusi agar cinta dinikmati dengan keindahan bukan dengan kegalauan. Kalaupun ada masalah yang datang, pikirkanlah cara yang tepat dan tak merugikan siapapun bukan dengan terjun bebas ke dunia galau yang takkan pernah menyelesaikan masalah.
Dan yang paling menjadi sumber terbesar perasaan galau adalah ketika apa yang kita inginkan tak dapat menjadi milik kita. Setelah semua usaha dan jalan dicoba, lalu berujung pada akhir yang tak menyenangkan. Maka kita harus berani menghadapi kenyataan, cinta tetap sebuah perasaan abstrak yang mungkin saja bisa berubah dalam sekejap. Jangan sampai karena galau tak dapat memiliki cinta kita malah melupakan segalanya dan malah kehilangan cinta-cinta yang lain, yang mungkin jauh lebih berharga.
Cinta dan Galau akan selalu dekat, kerumitan cinta akan selalu menimbulkan perasaan galau, perasaan tidak menentu. Tetapi, itulah asyiknya cinta, perasaan tak menentu yang naik dan turun mengikuti irama seperti menikmati musik yang berbeda-beda. Jika ingin merasakan cinta, bersiaplah untuk galau suatu hari nanti. Kalau memang bisa dihindari, buatlah agar perasaan cinta itu berjalan dengan baik. Kalaupun tidak dan harus mengalami galau, jadikanlah sebagai pelajaran untuk menghadapi masa yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.