Alkisah disebuah negri koboy, ada seorang sherif jago tembak yang memiliki seorang anak cewek yang sangat sexy dan cantk. Cewek sexy dan cantik anak sherif ini jadi rebutan para koboy, sehingga sang bapak bingung mau memilih calon menantu.
Akhirnya diputuskan untuk mengumpulkan puluhan fans anak gadisnya di alun-alun kota koboy pada sebuah pagi yang cerah.
“Saya akan mengadakan sebuah sayembara, yang akan memenangkan sayembara ini akan saya nikahkan dengan anak saya!” Kata sang sherif.
“Syaratnya adalah : Siapapun yang bisa membuat kuda kesayangan saya tertawa dan menangis, langsung jadi mantu saya” Ujarnya kemudian.
Lomba dimulai pagi itu juga, puluhan koboy dan para jago tembak terkenal mengadu nasibnya membuat kuda kesayangan sherif bisa tertawa dan menangis. Ada koboy yang memakai baju badut, lalu menukar bajunya dengan baju pengemis agar sang kuda bisa tertawa dan menangis. Ada koboy yang curhat masalalunya yang menyedihkan pada sang kuda, tetapi kuda tersebut tidak bergeming sedikitpun.
Hari hampir sore, ketika peserta terakhir seorang koboy kurus dan tidak meyakinkan tampil ke muka. Koboy kurus tersebut langsung mendekati telinga sang kuda dan membisikinya sesuatu, Kontan! sang kuda tertawa sampai berjingkrak-jingkrak.
Setelah sang kuda puas tertawa, koboy kurus tadi mendekati sang kuda lagi, dan melakukan sedikit manuver, Kontan! Sang kuda menagis tesedu-sedu sampai menitikan air matanya.
Semua pennonton bersorak dan berbut bersalaman dengan koboy kurus itu.
Malamnya mereka semua berkumpul di sebuah Bar. Para peserta lomba lainnya duduk mengelilingi sang pemenang dan bertanya ” Apa yang kamu bisikan, dan kamu lakukan sehingga kuda sherif bisa tertawa ? Tolong ceritakan pada kami!” kata mereka penasaran.
Lalu sang koboy kurus tersenyum dan berkata “Gampang sekali, saya dekati telinga kuda dan membisikan kalimat “Hai Kuda jelek, kamu tau nggak, Kalu Punya saya lebih besar dari punya kamu!”" terang saja kuda tertawa, karna menurut statistik “anu” nya kuda terkenal paling besar.
“Lalu apa yang kamu lakukan sehingga sang kuda bisa menangis?”Lanjut mereka.
“Lebih gampang lagi!” kata sang koboy kurus. Sya datangi kuda itu lalu saya buka celana saya, si kuda langsung menangis karna punya saya memang lebih besar dari punya dia”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.