Tomcat – Sekarang ini kehadiran tomcat terhitung fenomenal, tak hanya kehadirannya yg terhitung sangat banyak dan mulai terseber di beberapa wilyah di jawa timur, maupun jawa barat. Dampak yg ditimbulkan dari hewan tomcat ini pun terbilang menyakitkan.
Namun sebernarnya Serangga Tomcat tidak bersifat agresif terhadap manusia. Serangan serangga tersebut kepada manusia pun pada dasarnya tidak berbahaya.
Menurut Pakar entomologi (ilmu tentang serangga) dari Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB), Aunu Rauf menjelaskan, pada dasarnya hewan Tomcat tidak berniat mengganggu pemukiman manusia, tapi justru manusia yg menarik minat serangga ini tuk datang ke rumah-rumah mereka salah satunya adalah cahaya terang yang dihasilkan oleh lampu-lampu rumah penduduk dan terlebih lagi banyak habitat mereka telah hilang.
Tuk menghindari kedatangan Tomcat, lanjutnya, dapat dilakukan dgn cara mengurangi pencahayaan di rumah pada malam hari. Selain itu dapat pula dipasang perangkap lampu yg diletakkan di halaman jauh di luar rumah.
Sehingga serangga ini akan tertarik ke lampu yg dipasang dibandingkan datang ke rumah. Apabila hendak keluar rumah, lindungi bagian tubuh dgn menggunakan baju lengan panjang tuk menghindari kontak langsung dgn kulit.
Dan yang perlu diperhatikan lagi adalah jangan memencet tomcat karena yang paling berbahaya dari tomcat adalah lendirnya, sebab lendirnya merupakan racun yang akan membuat kulit melepuh. Jika Tomcat melekat di kulit, siram menggunakan air hingga pergi.
Bagi anda yang telah terkena racun Tomcat, jangan digosok atau dihapus dengan tangan. Aliri dengan air, agar racun tersebut hilang terbawa air. Bawa ke puskesmas atau dokter untuk pengobatan selanjutnya.
Info Terkait:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.