Apakah saat ini penghasilan bulanan anda masih dalam jenis "berbahaya"? Semua orang pasti tersentak jika ditanyakan masalah ini. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan penghasilan yang "berbahaya" itu ? Dan apa pula penghasilan yang disebut aman ?
Dalam pembahasan ini mari kita kaji bersama, apakah pekerjaan yang selama ini Anda lakukan adalah pekerjaan yang dapat mengantisipasi resiko masa depan keluarga Anda (aman), atau justru sebaliknya penghasilan dari pekerjaan Anda saat ini sangat rentan resiko (berbahaya).
Peter F. Clothier, membagi penghasilan ke dalam 3 jenis yaitu jenis Penghasilan Linier, jenis Penghasilan Residual, dan jenis Penghasilan Multipikasi. Penghasilan Linier. Penghasilan ini adalah penghasilan yang didapatkan dari pekerjaan yang cenderung statis seperti pegawai negeri/swasta. Anda bekerja pada bulan ini, maka anda akan dibayar di akhir bulan. Begitu pula bila anda bekerja hari ini maka dijamin di akhir sore anda akan mendapatkan upahnya.
Tetapi apa jadinya bila besok anda tidak bekerja ?
Ada kerja ada gaji. Tidak ada kerja, kita tidak akan makan. Semisal begini, Anda bekerja memasarkan kue sebuah pabrik kue. Bulan ini terjual 500 kue dan anda menerima gaji. Begitu bulan berikutnya, anda menjual lagi dan menerima gaji lagi. Tetapi apa jadinya bila anda di-PHK dari perusahan tersebut ? Anda tidak akan menerima gaji lagi !
Pekerjaan jenis ini tergolong BERBAHAYA. Jika anda dipecat sebagai pegawai maka mata pencaharian anda akan terhenti. Dalam kasus yang lebih seram, anda meninggal sementara masih memiliki 3 anak kecil yang butuh biaya dan berbagai macam kebutuhan keluarga lainnya. Bukan rahasia lagi bahwa gaji sebagai pegawai negeri/swasta apalagi karyawan di Indonesia sangatlah minim dan tidak dirancang membuat kita kaya.
Dalam pembahasan ini mari kita kaji bersama, apakah pekerjaan yang selama ini Anda lakukan adalah pekerjaan yang dapat mengantisipasi resiko masa depan keluarga Anda (aman), atau justru sebaliknya penghasilan dari pekerjaan Anda saat ini sangat rentan resiko (berbahaya).
Peter F. Clothier, membagi penghasilan ke dalam 3 jenis yaitu jenis Penghasilan Linier, jenis Penghasilan Residual, dan jenis Penghasilan Multipikasi. Penghasilan Linier. Penghasilan ini adalah penghasilan yang didapatkan dari pekerjaan yang cenderung statis seperti pegawai negeri/swasta. Anda bekerja pada bulan ini, maka anda akan dibayar di akhir bulan. Begitu pula bila anda bekerja hari ini maka dijamin di akhir sore anda akan mendapatkan upahnya.
Tetapi apa jadinya bila besok anda tidak bekerja ?
Ada kerja ada gaji. Tidak ada kerja, kita tidak akan makan. Semisal begini, Anda bekerja memasarkan kue sebuah pabrik kue. Bulan ini terjual 500 kue dan anda menerima gaji. Begitu bulan berikutnya, anda menjual lagi dan menerima gaji lagi. Tetapi apa jadinya bila anda di-PHK dari perusahan tersebut ? Anda tidak akan menerima gaji lagi !
Pekerjaan jenis ini tergolong BERBAHAYA. Jika anda dipecat sebagai pegawai maka mata pencaharian anda akan terhenti. Dalam kasus yang lebih seram, anda meninggal sementara masih memiliki 3 anak kecil yang butuh biaya dan berbagai macam kebutuhan keluarga lainnya. Bukan rahasia lagi bahwa gaji sebagai pegawai negeri/swasta apalagi karyawan di Indonesia sangatlah minim dan tidak dirancang membuat kita kaya.
Kebayakan gaji di Indonesia hanya sekedar cukup untuk makan. Saran yang bijak : bila anda sudah berkeluarga, jangan mengandalkan penghasilan "hanya pada" jenis Linier saja. Berbahaya! Anda sebaiknya berpikir tentang jenis penghasilan yang lain.
Penghasilan Residual
Penghasilan ini biasa dinikmati oleh peneliti-peneliti yang telah berhasil menemukan sesuatu yang berguna bagi orang banyak dan telah dipatenkan. Selain itu penulis buku laris dan pencipta lagu yang telah melegenda juga mendapatkan penghasilan ini. Disaat mereka telah meninggalpun anak cucu mereka masih menikmati penghasilan tersebut.
Tetapi untuk menikmati penghasilan jenis ini. Anda harus memiliki skill dan bakat yang luar biasa dan juga harus memiliki kesempatan yang tepat. Penghasilan jenis ini dikategorikan aman. Namun permasalahannya adalah bagaimana bila anda tidak memiliki keterampilan dan bakat apa-apa ?
Penghasilan Multiplikasi
Ciri-ciri penghasilan Multiplikasi adalah "meningkat dari kecil menjadi besar". Jika pekerjaan yang menghasilkan pendapatan multiplikasi ini sudah mapan, dapat diwariskan sampai ke anak-cucu terus-menerus. Selain itu di masa depan, penghasilan ini berpotensi meningkat terus-menerus (multiplier), sehingga tidak usah takut "penghasilan" anak-cucu kita menjadi tidak cukup akibat inflasi ekonomi.
Saat ini penghasilan Multiplikasi baru dihasilkan oleh industri Network Marketing / Multi Level Marketing (MLM). Disini anda bekerja sama dengan sebuah perusahaan Network Marketing yang sah, lalu anda mengembangkan group pemasar langsung untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut.
Penghasilan bulan pertama, rata-rata hanya sekitar 5.200 rupiah. Bulan ketiga ada peningkatan, misalnya Rp. 130.000. lama kelamaan, terjadi multiplikasi dalam jumlah sangat besar. Contohnya dari Rp. 5.200 menjadi Rp. 24.000.000. Disinilah banyak network marketer yang berhasil mencapai sukses dalam hidupnya.
Penghasilan bulanan bisa mencapai seratus juta rupiah, mendapat bonus mobil mewah ( BMW, Mercy) dari perusahaan, bonus villa mewah, hingga liburan ke luar negeri (berbeda-beda untuk tiap perusahaan MLM). Rata-rata waktu yang diperlukan untuk sukses adalah dari 2 sampai 5 tahun. Seterusnya dia dapat menikmati pensiun dan mampu mewariskan penghasilan tersebut kepada anak-cucu.
Penghasilan seperti ini tidak akan berhenti, karena group pemasar langsung yang dibina akan terus-menerus bekerja dan menduplikasi diri. Dan selama itu pula bonus bulanan akan menjadi dana pensiun abadi. Bahkan akan meningkat terus-menerus di masa depan.
Penghasilan Residual
Penghasilan ini biasa dinikmati oleh peneliti-peneliti yang telah berhasil menemukan sesuatu yang berguna bagi orang banyak dan telah dipatenkan. Selain itu penulis buku laris dan pencipta lagu yang telah melegenda juga mendapatkan penghasilan ini. Disaat mereka telah meninggalpun anak cucu mereka masih menikmati penghasilan tersebut.
Tetapi untuk menikmati penghasilan jenis ini. Anda harus memiliki skill dan bakat yang luar biasa dan juga harus memiliki kesempatan yang tepat. Penghasilan jenis ini dikategorikan aman. Namun permasalahannya adalah bagaimana bila anda tidak memiliki keterampilan dan bakat apa-apa ?
Penghasilan Multiplikasi
Ciri-ciri penghasilan Multiplikasi adalah "meningkat dari kecil menjadi besar". Jika pekerjaan yang menghasilkan pendapatan multiplikasi ini sudah mapan, dapat diwariskan sampai ke anak-cucu terus-menerus. Selain itu di masa depan, penghasilan ini berpotensi meningkat terus-menerus (multiplier), sehingga tidak usah takut "penghasilan" anak-cucu kita menjadi tidak cukup akibat inflasi ekonomi.
Saat ini penghasilan Multiplikasi baru dihasilkan oleh industri Network Marketing / Multi Level Marketing (MLM). Disini anda bekerja sama dengan sebuah perusahaan Network Marketing yang sah, lalu anda mengembangkan group pemasar langsung untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut.
Penghasilan bulan pertama, rata-rata hanya sekitar 5.200 rupiah. Bulan ketiga ada peningkatan, misalnya Rp. 130.000. lama kelamaan, terjadi multiplikasi dalam jumlah sangat besar. Contohnya dari Rp. 5.200 menjadi Rp. 24.000.000. Disinilah banyak network marketer yang berhasil mencapai sukses dalam hidupnya.
Penghasilan bulanan bisa mencapai seratus juta rupiah, mendapat bonus mobil mewah ( BMW, Mercy) dari perusahaan, bonus villa mewah, hingga liburan ke luar negeri (berbeda-beda untuk tiap perusahaan MLM). Rata-rata waktu yang diperlukan untuk sukses adalah dari 2 sampai 5 tahun. Seterusnya dia dapat menikmati pensiun dan mampu mewariskan penghasilan tersebut kepada anak-cucu.
Penghasilan seperti ini tidak akan berhenti, karena group pemasar langsung yang dibina akan terus-menerus bekerja dan menduplikasi diri. Dan selama itu pula bonus bulanan akan menjadi dana pensiun abadi. Bahkan akan meningkat terus-menerus di masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.