Dalam pada itu di Marwa Muhammad sering duduk-duduk dengan seorang budak Nasrani yang konon bernama Jabr. Orang-orang Quraisy menuduh, bahwa sebagian besar apa yang dibawa Muhammad itu, Jabr inilah yang mengajarnya. Apabila ada orang yang mau meninggalkan kepercayaan nenek-moyangnya, maka agama Nasrani inilah yang lebih utama. Jadi tuduhan inilah yang di desas-desuskan oleh Quraisy. Untuk itulah datang Firman Tuhan:
"Kami sungguh mengetahui bahwa mereka berkata; yang mengajarkan itu adalah seorang manusia. Bahasa orang yang mereka tuduhkan itu bahasa asing, sedang ini adalah bahasa Arab yang jelas sekali." (Qur'an: 16: 103)
"Kami sungguh mengetahui bahwa mereka berkata; yang mengajarkan itu adalah seorang manusia. Bahasa orang yang mereka tuduhkan itu bahasa asing, sedang ini adalah bahasa Arab yang jelas sekali." (Qur'an: 16: 103)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.