Mata bisa membantu kita untuk mendeteksi berbagai masalah gangguan kesehatan.
Berikut jenis gangguan mata yang bisa menjadi sinyal masalah kesehatan anda:
Ukuran pupil berbeda
Pupil atau lingkaran hitam di tengah bola mata, pada orang normal biasanya simetris. Ukuran dan reaksinya sama saat terkena sinar matahari. Namun, jika salah satu pupil mata Anda terlalu besar atau kecil dari yang lain, mungkin ada terdapat gangguan kesehatan. Para ahli mengklaim bahwa perbedaan pupil dapat menunjukkan bahwa orang tersebut berada pada risiko tinggi mengalami stroke, tumor saraf optik atau tumor otak atau aneurisme otak.
Mata kering
Jika mata Anda selalu kering dan super sensitif terhadap cahaya, bisa jadi itu menjadi sinyal adanya masalah pada sistem kekebalan tubuh Anda, seperti sindrom Sjogren, gangguan sistem imun dimana sel imun menyerang dan menghancurkan kelenjar eksokrin yang memproduksi air mata dan liur. Penyakit ini harus diwaspadai, sebab kondisi ini memengaruhi wanita berusia lebih dari 40 tahun dengan gangguan autoimun, seperti rheumatoid arthitis atau lupus.
Mata berawan atau katarak (cloudy eyes)
Jika mata Anda seakan berkabut dan penglihatan mata Anda terganggu, bisa saja Anda memiliki katarak. Hal ini menyebabkan kekeruhan di lensa dalam mata dan harus dioperasi untuk menormalkan penglihatan. Kondisi ini sering terjadi pada orang lanjut usia. Namun, anak muda juga berisiko dan biasanya disebabkan efek samping dari penyakit diabetes, tumor dan pengonsumsian obat tertentu.
Mata gatal
Meskipun ada banyak hal yang dapat menyebabkan rasa gatal di sekitar mata, alasan yang paling umum dapat menunjukkan adanya reaksi alergi. Mata dan daerah sekitarnya merupakan bagian yang sensitif dan lebih rentan terhadap infeksi dan alergi. Pemicu lain bisa saja dari debu atau bulu binatang.
Jika mata Anda gatal dan merah, coba atasi dengan antihistamin untuk mengurangi kemerahan atau kunjungi dokter untuk dilakukan tes alergi. Jika mata dan kelopak mata Anda bengkak dan sakit, bisa pertanda bahwa Anda kurang tidur.
Mata Abu-abu
Jika mata Anda timbul seperti cahaya cincin di sekitar kornea mata, mungkin Anda mengidap arcus senilis, yang sering dikaitkan dengan kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi, yang bisa menyebabkan risiko penyakit jantung dan stroke. Jika melihat ada cincin berwarna abu-abu yang melingkari mata Anda, segera kunjungi dokter untuk membahas perubahan diet Anda.
Alis mata menipis
Alis mata memang bisa menjadi lebih tipis dengan bertambahnya usia, namun bisa jadi hal ini menandakan adanya disfungsi tiroid. Kehilangan rambut alis bisa menjadi tanda umum dari hipertiroid (tiroid terlalu aktif) atau hipotiroidisme (tiroid tidak terlalu aktif). Tiroid membantu mengatur metabolisme dan hormon tiroid sangat penting untuk produksi rambut. Jika Anda memiliki gejala tersebut, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter.
Mata berair
Menurut Larry Benjamin, dokter mata di The Royal College, mata berair kemungkinan besar terdapat infeksi yang disebabkan oleh virus. Jika penglihatan Anda menjadi kabur, bisa jadi Anda mengalami Computer Vision Syndrome (CVS) yang disebabkan kelelahan mata karena memandang layar komputer. Hal ini membuat mata bekerja lebih keras berfokus pada piksel di layar.
Benjolan kuning
benjolan kuning, atau dikenal dengan xanthelasma palpebral, biasanya muncul di kelopak mata dan bisa menjadi sinyal peringatan bahwa kadar kolesterol Anda sangat tinggi. Benjolan ini merupakan timbunan lemak yang mengumpul dan tumbuh di kelopak mata. Berhati-hati, terkadang bencolan ini menjadi tanda awal dari penyakit arteri korener.
Jika Anda melihat ada titik berwarna pada kelompak mata, bintik-bintik cokelat tertentu, segera temui dokter. Bintik tersebut bisa menjadi tanda awal dari kanker kulit, yang biasanya muncul pada bagian bawah kelopak mata dan akan terlihat berwarna kecokelatan dengan pembuluh darah kecil.
Mata berdarah
Jika mata Anda selalu berdarah dengan pembuluh darah yang pecah sehingga membuat mata Anda bernoda kotor dan terasa sakit, ini bisa menjadi sinyal bahwa Anda memiliki tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi menyebabkan pembuluh darah di retina menjadi kaku dan terpelintir yang menyebabkan mata menjadi merah. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko stroke, sehingga harus segara menemui dokter untuk pengobatan.
Bagian mata yang putih berubah jadi kuning
Jika bagian putih mata Anda berubah menjadi kuning dan bukan putih mutiara, ada kemungkinan Anda menderita penyakit kuning, yang berkaitan dengan masalah di hati dan kandung empedu. Perlu dilakukan tes darah untuk mengonfirmasikan penyakit tersebut, jadi jika Anda ragu segera hubungi dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.